Selasa, 14 Januari 2014

Weeewww, Masalahnya adalah Aku Tak Punya Masalah!!!

Akhir-akhir ini saya sering berdiskusi dengan teman-teman yang berhubungan dengan rencana penelitian mereka. Ya... sekarang kami sudah memasuki “Dunia Tesis” dan mau tidak mau kita mulai mencari masalah di lapangan yang akan diteliti.

Begitu banyak ekspresi yang kutemukan saat mereka bercerita. Ada yang bingung mau meneliti apa, bingung mencari masalah, bingung mau meneliti dimana, dan masih banyak lagi. Masalah kita beda-beda ya kawan...hehehehe... tetapi ada komentar teman saya yang membuat saya terinspirasi menulis tulisan ini. Saat berdiskusi tiba-tiba salah satu teman berkomentar, “Bonita, masalahnya adalah saya tidak punya masalah!!!” saya tersenyum dan tetap memberinya semangat untuk mencoba mencari masalah di salah satu sekolah di Jakarta.
Kembali ke komentar salah satu teman saya tadi bahwa “Masalahnya adalah saya tidak punya masalah”. Aneh memang... saat diberi masalah kita bingung bagaimana menghadapinya. Begitu pula saat tak ada masalah, malah tambah bingung ya... sebenarnya saya mau nulis apa sih... hehehehe... sabar kawan... :D

Lanjut lagi ya... :D
Saat saya konsul dengan Pembimbing I dan II, mereka tidak langsung bertanya “apa judul penelitianmu?” tetapi mereka bertanya “Apa masalah yang akan kamu teliti Bonita?”.

Teman-teman bisa menemukan makna dibalik pertanyaan tadi???

Bingung ya... biar ngga bingung lanjut lagi ya...hehehehe... ^_^

Sahabatku, setiap orang pasti pernah menghadapi masalah atau pun ujian. Ujian kita pun berbeda-beda. Saat menghadapi suatu ujian, terkadang kita tak tahu sebenarnya ini ujian apa ya? Kita hanya berusaha menghadapi dan melewati ujian tersebut. Kita kadang membuat kemungkinan-kemungkinan untuk menemukan jawaban-jawaban dari ujian yang kita hadapi.

“Mungkin Allah ingin menguji kesabaran saya...”
“Mungkin Allah ingin menguji kecintaan saya kepada-Nya...”
“Mungkin Allah ingin menguji apakah saya serius berada di jalan dakwah ini...”

Ya... kita membuat kemungkinan-kemungkinan, tentunya kemungkinan yang bersifat positif agar kita tetap berprasangka baik kepada Allah...

Setelah kita berhasil melewati ujian tadi, barulah kita berkata “Masya Allah, ternyata Allah ingin menguji saya dalam hal....” (silahkan dijawab sendiri ya...hehehehe ^_^)

Lalu apa yang ingin saya sampaikan dalam tulisan ini???
Melalui tulisan ini, saya hanya ingin menyampaikan bahwa bersyukurlah ketika Allah memberi kita ujian atau masalah. Sesungguhnya ujian itu adalah bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Ujian adalah tarbiyah dari Allah. Ujian adalah salah satu cara Allah untuk membuat kita belajar menjadi pribadi yang lebih bijak dan dewasa dalam menyikapi kehidupan ini.
Ujian itu ada dua, ketika kita diberikan nikmat dan ketika kita mendapatkan musibah. Saat kita mendapatkan nikmat, Allah sedang menguji kita apakah kita menjadi hamba yang bersyukur atau menjadi hamba yang kufur terhadap nikmat-Nya. Apakah kita senantiasa mengingat Allah saat mendapatkan nikmat atau malah semakin jauh dari Allah?

Saat Allah memberikan kita ujian yang berupa musibah, maka Allah sedang menguji kita apakah kita menjadi hamba yang bersabar atau malah menjadi hamba yang menyalahkan Allah, berprasangka buruk kepada Allah. Atau mungkin saja melalui ujian yang berupa musibah ini, Allah rindu dengan kita. Allah rindu mendengarkan rintihan hamba-Nya yang mengadukan semua isi hatinya kepada-Nya.

Cara Allah menghadirkan ujian tersebut pun berbeda-beda. Ketika Allah ingin menguji kesabaran kita, maka Allah menghadirkan orang-orang yang akan melatih kesabaran kita. Ketika Allah ingin menguji keikhlasan kita, maka Allah akan menghadirkan orang-orang atau pun Allah akan menciptakan situasi yang melatih keikhlasan kita. Mengenai hal ini, saya ingin membahasnya dalam tulisan yang berbeda. Jadi nanti aja ya...hehehehe... ^_^

Hanya satu point penting yang ingin saya sampaikan. Saya teringat nasehat dari seorang kakak bahwa Allah selalu menguji kita pada titik terlemah. Ketika titik terlemah kita adalah dalam hal kesabaran, maka Allah akan menguji kita dalam hal kesabaran sampai kita bisa lulus melewati ujian tersebut dan diberikan ujian yang lain. Tetapi tidak menutup kemungkinan kita akan kembali diuji pada hal yang sama. Oleh karena itu, pintar-pintarlah mendeteksi titik lemah kalian... ^_^

Sahabatku, pintar-pintarlah melihat kondisi yang kalian hadapi. Apakah saat ini kalian sedang menghadapi ujian kenikmatan atau musibah. Ataukah Allah sudah tidak peduli lagi kepada kita karena kita sudah tenggelam dalam kemaksiatan dan tak pernah lagi mengingatnya? Tetapi saya selalu berkata kepada sahabat-sahabat saya, “Sungguh ampunan Allah itu sangat luas. Kita ini manusia yang penuh dengan kekhilafan. Setiap manusia pernah melakukan kekhilafan. Tetapi hanya sedikit yang menyadari kesalahannya lalu bertobat. Ada yang menyadari kesalahannya, tetapi karena dia merasa sudah nyaman dengan dunia kemaksiatannya sehingga dia enggan kembali ke jalan Allah.”

Di akhir tulisan ini, saya ingin menyampaikan bahwa “Berterimakasihlah kepada Allah ketika engkau sedang diberi ujian atau masalah. Itu bukti betapa Allah sangat mencintaimu. Mengenai judul ujiannya, nanti sajalah kalian pikirkan. Yang harus kita lakukan adalah selalu berprasangka baik kepada Allah, berusaha melakukan yang terbaik untuk melewati setiap ujian tersebut, memohon kekuatan, dan berdoa agar diberi punggung yang kuat untuk menghadapi ujian tersebut...”

Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat. Maafkan Bonita jika ada kesalahan, karena sesungguhnya saya pun masih belajar,, belajar, dan akan terus belajar... ^_^
Wallahu a’lam bi shawab...
Akhir kata...

Semangat buat teman-temanku... Mari menikmati masa-masa tesis kita sebagai bagian dari Tarbiyah dari Allah... Semoga kita bisa khusnul khatimah (hubungan dengan dosen pembimbing semakin baik.red ^_^) dan kita bisa menjadi pribadi yang lebih bijak, bersyukur, dan bersabar dalam menjalani kehidupan ini... Terima kasih untuk diskusi-diskusinya, kata-kata positifnya, doa-doanya, dan perhatiannya (apalagi waktu saya sakit kemarin, hehehe...lop you pull dehhh... ^_^).
Semoga Allah selalu memudahkan setiap urusan teman-teman. Satu hikmah yang saya ambil saat berkumpul bersama kalian adalah kita bisa saling mendoakan dan menyemangati untuk bersama-sama melewati semuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NUTRISI UNTUK PASIEN COVID-19

    Pasca postingan tulisan pengalaman saya menghadapi Covid-19 di instagram  (@cerita_bonita), banyak teman yang DM dan japri bertanya ...