Bismillah...
Hari ini aku ingin bercerita tentang pengalamanku bertemu orang-orang baru. Orang-orang yang tak pernah kukenal sebelumnya.
Masih teringat jelas saat pertama kali bertemu dengan mereka. Aku hanya diam menatap wajah-wajah baru dihadapanku. Satu persatu mereka memperkenalkan dirinya. Aku menyimak satu persatu saat mereka memperkenalkan diri.
Ya Allah, merekakah yang akan menemani hari-hariku selama disini?
Ya Allah, merekakah yang Engkau kirimkan untuk mewarnai hari-hariku?
Ya Allah, merekakah yang Engkau kirimkan untuk menemaniku di jalan panjang ini?
Semua masih terasa kaku. Mungkin saja karena perbedaan bahasa sehingga komunikasi diantara kami masih terasa sulit. Aku rindu dengan saudari-saudariku di Makassar. Aku rindu kebersamaan dengan saudari-saudariku di sana.
Ahhh, semua hanyalah masalah waktu Bonita...
Nikmati prosesnya Bonita...
Aku meyakinkan diriku untuk berani keluar dari zona nyaman. Mereka adalah orang-orang yang dikirimkan Allah untukku. Semua hanyalah masalah waktu.
Finally...
Sekarang kita sudah setahun lebih bersama...
Sekarang semuanya sudah terjawab...
Semua hanyalah masalah waktu...
Kita butuh waktu untuk saling mengenal...
Kita butuh waktu untuk saling memahami...
Kita butuh untuk saling menerima...
Saudari dalam lingkaran kecilku...
Terima kasih telah menemani hari-hariku...
Terima kasih telah menjadi guru dalam hidupku...
Terima kasih telah menjadi kakak dan adik dalam hidupku...
Terima kasih untuk semua taujihnya ketika ruhiyahku terasa hampa...
Terima kasih telah menemaniku melewati setiap ujian...
Saudari dalam lingkaran kecilku...
Maaf untuk sikapku yang mungkin kadang membuat kalian kesal...
Maaf jika aku belum bisa bercerita banyak kepada kalian...
Maaf jika aku belum bisa menjadi saudari seperti yang kalian inginkan...
Sungguh aku masih menjalani sebuah proses yang panjang...
Aku masih harus banyak belajar dari kalian...
Saudari dalam lingkaran kecilku...
Ketika aku jauh dari kalian...
Ketika kalian merasa ada yang berubah diantara kita...
Ketika sapaan terasa menyakitkan...
Ketika pertemuan terasa berat...
Sungguh bukan kalian yang salah...
Hanya imanku yang sedang compang-camping...
Sungguh bukan salah kalaian...
Hanya diri ini yang dipenuhi oleh dosa hingga tak mampu lagi melihat kebaikan saudarinya...
Saudari dalam lingkaran kecilku...
Semua hal bisa kurasakan saat bersama kalian...
Merasakan menjadi seorang kakak...
Merasakan menjadi seorang adik...
Merasakan menjadi seorang murid...
Dan tentunya merasakan menjadi seorang anak...
Dari seorang Ibu yang kusebut Beliau dengan My Murabbi...
Teruntuk Ibu yang kucintai karena Allah...
Terima kasih telah menerima semua kekuranganku...
Terima kasih untuk setiap ilmu yang Ibu berikan untukku...
Terima kasih untuk setiap taujih-taujihnya...
Setiap nasehat dari Ibu seperti air hujan yang menyirami kekeringan dijiwaku...
Setiap nasehat dari Ibu selalu mengingatkanku pada seorang Ibu yang mendoakanku nun jauh disana...
Hanya Allah yang bisa membalas setiap kebaikan Ibu...
Teruntuk saudari-saudariku yang selalu kucintai karena Allah...
Aahhhh, aku bingung mau bilang apa tentang kalian. Terlalu banyak cerita yang telah kita ukir bersama. Aku hanya ingin mengatakan, " Aku bahagia Allah mempertemukanku dengan saudari-saudari seperti kalian dan Aku mencintai kalian karena Allah."
Masih teringat jelas di benakku saat pertama kali saat salah satu diantara kita ada yang cueknya luar biasa. Ternyata dia hanya tidak terbiasa dengan orang baru. Ada yang tak bisa banyak bicara, hanya bisa menyampaikan sesuatu lewat tulisan. Saling mengingatkan saat ada yang mulai jarang datang. Sampai-sampai "Sang Personil" baru terkejut melihat kedekatan diantara kita. Masih teringat jelas bagaimana ekspresi kagetnya Sang Personil baru saat di awal-awal. Apalagi kisah "500" ikat kangkung dan ditemani oleh hujan, kisah Sang Juragan Mie, dan kisah-kisah lain diantara kita. Semua akan menjadi kenangan yang akan kubawa ketika kita tak bersama lagi. Hiks...hiks...hiks...
Teruntuk saudariku yang akan menyempurnakan setengah diennya...
Semoga Allah memudahkan prosesnya hingga akad...
Hingga kalian kembali dipertemukan di surga-Nya...
Saudariku...
Tahukah engkau kalau aku membenci perpisahan...
Tetapi aku menyadari betapa sayangnya Allah padaku...
Ketika aku mencintai saudariku dan cintaku berlebihan...
Allah lalu menegurku dengan memgurangi "jarakku" dengan kalian...
Ya, aku menyadari hal itu....
Aku takut cintaku kepada kalian melebihi cintaku kepada Allah...
Dan itulah jawaban dari semua doa-doaku...
Doa cinta dari-Nya...
Hanya cinta-Nya...
Satu pintaku...
Kita bertemu di jalan dakwah...
Aku pun ingin berpisah di jalan ini...
Bertemu dan berpisah karena-Nya...
Teruslah bersamaku di jalan ini...
Ketika salah satu diantara kita tertinggal jauh, maka teruslah berpegangan agar kita tak saling menjauh...
Aku ingin terus berjalan bersama kalian...
Ketika jalanku melambat dan harus tertatih-tatih...
Kumohon tetaplah genggam tanganku...
Dan tegur aku dikala sepi...
Kumohon jangan lepaskan aku...
Dan ingatkan aku dikala berdua...
Tetaplah bersamaku...
Hingga Allah yang memisahkan kita dan mempertemukan kita di surga-Nya...
Wallahu a'lam bi shawab...
# Tulisan sederhana untuk orang-orang pernah hadir dalam lingkaran kecilku...
Tulisan sederhana untuk orang-orang yang satu tahun ini memberi warna dalam hidupku...
Tulisan sederhana untuk saudari-saudari dalam lingkaran kecilku...
Aku mencintai kalian karena Allah...
Special untuk saudariku yang akan menyempurnakan setengah dien-nya...
Ingat ya, tak ada yang boleh berubah dalam setiap kerja-kerja kita...
Hashtag "No Mention"...hehehehe...
Jakarta, 12 Januari 2014
Tulisan ini kutulis saat lagi di busway, ditemani oleh hujan, sambil senyum-senyum sendiri....
I love you all...
Coz Allah... ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar