Rabu, 15 Januari 2014

Untukmu Aktivis Dakwah

Tak terasa Bulan Januari 2013 akan segera berakhir. Di awal tahun ini ada banyak pelajaran berharga yang saya dapatkan. Di awal tahun ini, kami sekeluarga mendapatkan banyak ujian dan cobaan. Ujian itu datang ketika saya tak berada di samping mereka. Ujian itu datang ketika saya  sendiri di perantauan.

Salah satu ujian kasih sayang yang diberikan oleh Allah di awal tahun ini adalah satu persatu kakak dan keponakanku sakit. Biasanya ketika mereka sakit, saya akan menemani mereka. Tetapi sekarang kondisinya berbeda, saya berada jauh dari mereka. Saya hanya bisa mendoakan mereka dari jauh.

Saya jadi teringat dengan pesan dari salah satu guru sekaligus kakakku, “Ujian adalah salah satu bentuk kasih sayang Allah, maka bersyukurlah ketika kita mendapatkan ujian dari-Nya. Allah akan selalu memberikan ujian pada titik terlemah kita. Allah akan memberi kita ujian dengan hal yang sama. Jika kita belum lulus dengan ujian tersebut, maka Allah akan terus menguji pada hal tersebut.”

Lalu bagaimana agar kita bisa menyelesaikan semua persoalan yang kita hadapi?

Teringat pada pesan Ustadz Rahmat Abdullah dalam film Sang Murabbi, “Kita butuh kesabaran, sabar di atas sabar, pengorbanan, dan keikhlasan. Berikanlah kesabaran di atas kesabaran, maka pertolongan Allah akan datang, Insya Allah.

Tantangan bagi orang-orang yang telah memberikan hidupnya untuk dakwah adalah orang tersebut akan selalu diberikan ujian yang berat. Misalnya, kesempitan, kesedihan, kekurangan, dan sebagainya. Ujian-ujian itulah yang membuatnya menjadi orang yang tangguh dalam menjalani kehidupan. Tetapi jika manusia diberikan ujian dengan kesenangan, maka kita akan menjadi orang yang gampang jatuh.

Oleh karena itu, ketika ujian datang maka kembalilah kepada tujuan dakwah ini, yaitu untuk Allah. Menegakkan agama Allah dan meneruskan perjuangan Rasulullah SAW.

Saat berdoa, mintalah kepada Allah agar kita diberi punggung yang kuat untuk mengemban semua amanah ini. Karena sungguh amanah kita jauh lebih banyak dibanding waktu yang kita miliki.

Saudaraku…

Dakwah ini akan terus mengalir menuju ridho Allah. Karena itu teruslah berdakwah dimanapun kita berada di bumi Allah. Jika islam ingin tetap tegak di muka bumi ini, maka tidak ada pilihan lain, mari kita merapatkan barisan dalam jamaah. Sebatang lidi jika sendirian tidak bisa berbuat apa-apa. Tetapi jika satu ikatan, kotoran mana yang tidak bisa disapu?

Dalam Surah As-Shaff:4 Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dengan berbaris bagaikan bangunan-bangunan yang kokoh.”

Dalam sebuah hadits juga dikatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tangan Allah beserta jamaah dan siapa yang menyendiri, menyendiri pula di dalam neraka.” (HR. Tirmidzi).

Ali bin Abi Thalib pun pernah berkata, “Kekeruhan dalam jamaah lebih baik daripada kebeningan dalam kesendirian.”

Bersabarlah saudaraku…

Bersabarlah hingga lelah itu lelah mengikutimu…

Surga Allah menantimu…

Dunia ini ibaratnya menjadi sebuah cerita perjalanan panjang bagi seorang pengembara yang sedang menuju pada sebuah kehidupan yang abadi…

Karena perjumpaan dengan Allah itu adalah sesuatu yang nyata…

Maka bertebaranlah di muka bumi Allah untuk menegakkan tiang-tiang dakwah ini…

Wallahu a’lam bi shawab…

#Tulisan ini mengingatkanku pada saudara-saudaraku yang jauh disana dan Merindukan berkumpul lagi bersama kalian…

Terima kasih untuk orang-orang yang telah menyesatkanku pada jalan kebaikan… ^_^

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NUTRISI UNTUK PASIEN COVID-19

    Pasca postingan tulisan pengalaman saya menghadapi Covid-19 di instagram  (@cerita_bonita), banyak teman yang DM dan japri bertanya ...