Sabtu, 09 Januari 2021

NUTRISI UNTUK PASIEN COVID-19

 

 


Pasca postingan tulisan pengalaman saya menghadapi Covid-19 di instagram  (@cerita_bonita), banyak teman yang DM dan japri bertanya apa saja obat yang diminum oleh pasien Covid-19. Daripada saya mengulang jawaban yang sama, maka saya berinisiatif untuk membagikannya dalam bentuk tulisan.

 

Alhamdulillah, baru-baru ini kami baru saja diberikan ujian berupa virus Covid-19. Beberapa anggota keluarga dinyatakan positif dan Alhamdulillah hasil swab saya negatif. Kondisi tersebut tidak membuat saya menjauh dari keluarga yang positif, tetapi saya harus tetap merawat Mama yang positif Covid-19. Sejak hasil swab keluar, maka saya mulai mengumpulkan banyak informasi dari kakak, teman-teman dari tenaga kesehatan, dan beberapa orang terdekat yang sudah berhasil melewati perjuangan melawan virus ini. Saya mengumpulkan semua informasi tersebut dalam sebuah tulisan berikut dan sudah diterapkan oleh keluarga yang positif Covid-19, mulai dari yang OTG sampai yang gejala berat. Alhamdulillah sekarang semua hasil swabnya sudah negatif.

 

Jika ditanya, apa obatnya maka kita semua sudah mengetahui bahwa belum ada obatnya. Saya sendiri hanya menyimpulkan bahwa obatnya adalah TENANG dan BAHAGIA. Mengapa harus tenang? Buat kalian yang suka nonton berita Covid-19 pasti akan diserang kepanikan. Itulah sebabnya, kita harus tetap tenang biar bisa mikir langkah apa yang harus saya lakukan. Apalagi jika gejalanya berat. Saya sudah melihat perjuangan pasien Covid-19 di ruang isolasi, so buat kamu yang masih menganggap ini adalah konspirasi silahkan pegang teguh prinsip Anda tapi hargai juga prinsip orang lain yang menerapkan protokol kesehatan ketat untuk dirinya dan keluarganya.

 

Mengapa harus bahagia? Sekadar Anda ketahui bahwa virus ini tidak hanya menyerang secara fisik, tetapi juga menyerang psikis dan materi Anda. So, ketika memang harus menjalani situasi ini maka tetaplah berusaha untuk bahagia menjalaninya dan yakinlah bahwa semua itu adalah skenario terbaik dari Allah. Semoga dengan tetap menjaga kondisi tetap bahagia, imun Anda akan tetap terjaga dan semakin membaik.

 

So, apa saja nutrisi untuk pasien Covid-19? Berikut saya tuliskan nutrisi beserta jadwal yang saya terapkan pada pasien Covid-19.



Pukul 06.00 Wita energen plus telur ayam kampung. Berhubung kondisi pasien benar-benar tidak bisa makan dan setiap kali makanan masuk, langsung muntah maka ketemulah resep ini dari kakak. Air setengah gelas dimasak. Setelah mendidih masukkan satu butir telur ayam kampung dan aduk terus sampai matang lalu masukkan energen coklat. Kemarin saya sampai memasukkan dua butir telur karena kondisi pasien yang betul-betul lemas, tidak ada makanan yang bisa masuk, indera perasa dan penciuman hilang sama sekali.


Pukul 06.30 Wita satu butir bawang fermentasi. Kalau tidak ada bawang fermentasi, maka kunyah bawang putih satu biji. Rasanya memang luar biasa, tetapi cukup efektif. Kemarin salah satu kakak yang OTG mengkonsumsi ini rutin 3 x 1 dan di swab kedua langsung negatif.

3.      

Pukul 07.00 Wita sarapan. Meskipun setiap kali makan selalu dimuntahkan, saya tetap memaksakan pasien untuk makan. Kalau pun dimuntahkan setidaknya ada sedikit yang tertinggal. Sebelum makan ini, pasien saya berikan propolis yang ditetesi di bawah lidah.

        Pukul 09.00 Wita minuman campuran lemon + Madu + Ramuan Nusantara. Ramuan nusantara ini obat herbal pemberian orang yang sudah sembuh dari virus ini.

         Pukul 11. 00 Wita air jahe

         Antara pukul 12.00 – 13.00 Wita makan siang. Lagi-lagi sebelum makan, pasien saya berikan propolis dan 30 menit sebelum makan bawang fermentasi.

     

       Satu jam setelah makan siang, Vitamin C 1000 mg, D, dan E. Sebenarnya sudah ada vitamin C dari dokter, tetapi tetap saya tambahkan dengan syarat perbanyak minum air putih.

          Pukul 16.00 Wita energen plus telur ayam kampung. Cara membuatnya sama seperti diawal dan lagi-lagi saya tetap menggunakan dua butir telur karena asupan makanan yang sangat sedikit yang masuk.

        Pukul 17.00 Wita cemilan buah

          Pukul 19.00 Wita makan malam. Lagi-lagi sebelum makan, pasien saya berikan propolis dan 30 menit sebelum makan bawang fermentasi.

      Pukul 21.00 Wita campuran lemon + madu + ramuan nusantara

 

Di jadwal di atas, saya tidak memasukkan jadwal minum obat. Obat pasien sudah diatur jadwalnya oleh perawat, makanya jadwal yang saya tuliskan di atas mengikuti jadwal minum obat pasien. Jeda antara minum obat dari dokter ke ramuan herbal adalah satu jam. Kemudian per satu jam, jika tidak ada ramuan herbal yang dikonsumsi, maka saya berikan air hangat terus.

 

Adapun untuk menu makan pagi, siang, dan malam tidak saya tuliskan juga karena gizi untuk pasien Covid-19 di rumah sakit sudah terjaga. Info yang saya dapatkan bahwa pasien covid-19 harus banyak mengonsumsi protein. Semua yang dikonsumsi oleh pasien di atas, saya konsumsi juga untuk menjaga kondisi kesehatan karena saya tetap harus melakukan interaksi dengan pasien. Alhamdulillah, pihak RS kemarin mengizinkan saya masuk ke kamar pasien tetapi dengan syarat harus dengan pakaian APD lengkap. Setelah satu bulan lebih berinteraksi dengan pasien Covid-19, Alhamdulillah hasil swab kedua saya tetap negatif.

 

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kebersihan kamar isolasi. Edukasi yang saya dapatkan dari keluarga yang juga bertugas sebagai perawat pasien Covid-19 di salah satu rumah sakit bahwa sebaiknya kamar pasien dipel setiap hari dengan desinfektan, seprei pasien diganti setiap dua hari, dan meja yang biasa digunakan untuk makan oleh pasien harus selalu dibersihkan.

Lalu bagaimana ketika melanjutkan isolasi di rumah? Pola di atas tetap dijalankan dan tetap dengan APD lengkap setiap kali berinterkasi dengan pasien.


Hal lain yang juga saya lakukan adalah membaluri tubuh pasien dengan minyak kayu putih. Diffuser yang biasanya diisi dengan minyak essensial, saya ganti dengan miyak kayu putih.

 

Dari semua ikhtiar tersebut, saya tidak tahu mana yang efektif. Semua itu hanyalah bagian dari ikhtiar, selebihnya semua menjadi urusan Allah. Menjaga kondisi pasien agar tetap tenang dan tidak stres pun memiliki trik tersendiri. Buat teman-teman yang saat ini sedang berjuang melawan virus ini, semoga segera disembuhkan dan kondisi iman serta imun tetap harus dijaga. Buat yang masih harus beraktivitas di luar, maka tetap menerapkan protokol kesehatan 3 M, Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak. Kalau saya pribadi, untuk teman-teman muslim mencuci tangannya ganti saja dengan menjaga wudhu. In syaa Allah pahalanya dapat, menjaga kesehatannya juga dapat.

 

Ada satu hal yang saya temukan dan hal ini entah sudah ada yang meneliti atau belum. Saat itu salah satu perawat menjelaskan bahwa salah satu cara yang bisa dilakukan adalah selalu membersihkan hidung dengan cara seperti ketika berwudhu. Mungkin ada salah satu pembaca dari teman-teman yang mau meneliti ini?

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NUTRISI UNTUK PASIEN COVID-19

    Pasca postingan tulisan pengalaman saya menghadapi Covid-19 di instagram  (@cerita_bonita), banyak teman yang DM dan japri bertanya ...