Kamis, 14 Mei 2015

Bapak...

Dua minggu terakhir, aku sudah dua kali memimpikanmu. Entah apa maksudnya. Dan mimpi terakhir masih teringat jelas dalam ingatanku. Aku bisa melihat wajahmu dengan jelas. Tersenyum dari jauh melihatku. Dan aku hanya bisa duduk terdiam memandangi wajahmu.

Bagi sebagian orang, mimpi hanyalah bunga tidur. Tapi bagiku, mimpi bertemu denganmu adalah ruang untuk melepas semua kerinduanku.

Bapak...
Aku sangat merindukanmu...
Wajahmu...
Suara tawamu...
Nasehatmu...
Hangatnya pelukanmu...
Tanganmu yang sudah terasa kasar karena bekerja demi anak-anakmu...
Namun tak pernah bosan untuk kucium setiap kali aku akan bepergian...

Bapak...
Bagaimana kabarmu disana?
Apakah engkau baik-baik saja?
Banyak yang ingin kuceritakan padamu...
Banyak yang ingin kelepaskan dipangkuanmu...

Bapak...
Aku rindu berbaring di lenganmu...
Aku rindu saat engkau membelai lembut kepalaku...
Sambil menasehatiku...
Atau sekedar menemaniku melewati hari-hari...

Bapak...
Setiap kali aku ingin menyerah...
Wajahmu selalu terbayang...
Teringat kembali semua harapan dan doa-doamu untuk kami anak-anakmu...

Bapak...
Apakah aku sudah membuatmu bangga dihadapan Allah?
Apakah aku sudah bisa membuatmu bahagia disana?

Bapak...
Akhir-akhir ini, Mama selalu bercerita tentangmu...
Di setiap moment yang kulewati bersama Mama, akan ada engkau disana...
Aku suka melihat mata Mama setiap kali dia bercerita tentangmu...
Dan aku merasa mengalami De Javu...
Kenangan berdua denganmu seperti terulang kembali...
Mungkin itu yang membuatku selalu merindukanmu...

Bapak...
Aku hanya ingin sekedar berbaring di lenganmu...
Aku hanya ingin melepaskan semuanya...
Semua hal yang kusimpan sendiri selama ini...
Aku akan selalu berusaha memenuhi permintaanmu...
"Selama kamu masih bisa menghadapi semuanya sendiri, Hadapi! Jangan pernah bergantung pada manusia! Ada Allah tempat menggantungkan semua harapan!"
Tapi...
Apakah aku bisa bertahan?
Semoga...
Aku akan berusaha menepati janjiku...

Bapak...
Rindu sekalikaaaaaaa....
Sangat merindukanmuuuuu...
Terima kasih untuk semuanya...
Maafkan aku jika rasa bersalah itu masih selalu datang...
Rasa bersalah karena aku belum bisa membahagiakanmu semasa hidupmu...
Aku belum menjadi apa-apa disaat kepergianmu...
Tetapi kepergianmu adalah pelajaran paling berharga yang engkau berikan untukku...
Pelajaran akan cinta...
Kepada siapa harus kutautkan cintaku...
Terima kasih untuk cintamu...
Moment terakhir bersamamu akan selalu menjadi cerita terindah dalam hidupku...
Berharap, Allah akan mempertemukan kita di surgaNya kelak...
Aamiin ya Rabbal 'alamin...

Anakmu...
Yang selalu mencintaimu karena Allah...

#Makassar, 14 Mei 2015
Ruang Rindu

Sabtu, 09 Mei 2015

Karena Ada Banyak Hal di Dunia ini yang Tak Membutuhkan Penjelasan...

Bismillah...

Banyak hal yang ingin kuceritakan...
Banyak hal yang ingin kusampaikan...
Tetapi aku masih memilih untuk diam...

Hingga akhirnya dia datang menyampaikan banyak hal...
Dan lagi-lagi aku memilih diam...
Aku lebih memilih untuk mendengarkan saja semuanya...

Tahukah engkau...
Banyak hal di dunia ini yang tak membutuhkan penjelasan...
Kelak...
Semuanya akan terjawab dengan sendirinya...
Mungkin bukan hari ini...
Besok...
Lusa...
Tahun depan...
Atau memang tak pernah ada jawaban...

Maafkan aku jika diamku justru membuatmu kebingungan...
Suatu hari...
Jika memang sudah tiba waktu yang tepat...
Aku akan menjelaskan semuanya untukmu...

Saat ini aku hanya punya satu hal...
KESABARAN...
Kesabaran menunggu jawaban terbaik dariNya...
Bukankah janji Allah itu pasti kawan?

#Makassar, 9 Mei 2015
Teruntuk salah satu sahabatku...
Diamku bukan berarti aku tak peduli...
Tetapi ada banyak hal di dunia ini yang tak membutuhkan penjelasan...

Rabu, 06 Mei 2015

Tujuh Tahun Berlalu...

Bismillah...

6 Mei 2008 - 6 Mei 2015
Tujuh tahun berlalu...
Aku masih mengingat semua kejadian itu...
Saat aku harus melepaskanmu pergi untuk selamanya...
Melepaskanmu di saat aku belum jadi apa-apa...

Bapak...
Tadi pagi aku mendapat cerita baru tentangmu dari Mama...
Mama bercerita tentang masa kecil kami bersamamu...
Bagaimana perjuanganmu membesarkan anak-anakmu...
Dan aku hanya bisa terdiam mendengarkannya...
Aku tak mau menangis dihadapan Mama...
Aku akan memenuhi janjiku padamu...
Akan selalu membuat Mama tersenyum dan bahagia...

Bapak...
Aku merindukanmu...
Rindu...
Sangat rindu...
Bagaimana caranya untuk melepaskan semua kerinduan ini?

Bapak...
Banyak hal yang ingin kuceritakan padamu...
Banyak yang telah kulewati tanpamu...
Aku hanya ingin bercerita...
Atau aku tak pernah sanggup untuk bercerita...
Aku hanya ingin memelukmu...
Walau sesaat...
Melepaskan semua kerinduanku padamu...

Bapakku yang selalu kucintai karena Allah...
Terima kasih telah mengajariku tentang kehidupan...
Terima kasih telah memberiku kenangan yang indah selama kebersamaan kita...
Terima kasih untuk semua cinta yang telah engkau berikan untukku...
Semoga Allah memberikan tempat terbaik untukmu disisiNya...
Aamiin ya Rabbal 'alamin...

NUTRISI UNTUK PASIEN COVID-19

    Pasca postingan tulisan pengalaman saya menghadapi Covid-19 di instagram  (@cerita_bonita), banyak teman yang DM dan japri bertanya ...