Rabu, 24 Februari 2016

KACA SPION MASA LALU

Beberapa hari yang lalu ada mahasiswa yang datang dan meminta waktu saya sebentar. Karena lagi tidak mengajar, saya pun mengiyakan. Awalnya saya mengira dia akan meminta saran tentang tugas akhirnya. Soalnya akhir2 ini, beberapa mahasiswa meminta waktu untuk diskusi soal proposal skripsinya. Ternyata dia ingin meminta waktu untuk didengarkan ceritanya. Cerita tentang kehidupan pribadinya dan dia ingin berhijrah.

Sebelumnya saya sudah minta izin untuk membagi pengalamannya ke orang lain tanpa menyebutkan identitasnya. Disini saya tidak akan bercerita tentang masalahnya. Namun, saya tertarik saat dia mengatakan, "Kak, saya ingin hijrah seutuhnya. Bisakah saya menghapus semua masa laluku?"

Butuh waktu sejenak untuk mencari kata-kata yang tepat untuknya. Adik yang dikirimkan oleh Allah dihadapanku saat itu adalah seorang hamba yang sedang mendapat hidayah. Dia butuh penguatan untuk lepas dari semua bayang2 masa lalunya.

Adikku yang kucintai karena Allah...
Hidup itu seperti mengendarai sebuah kendaraan. Engkau harus tetap berjalan agar keseimbanganmu tetap terjaga. Apapun yang akan engkau hadapi, engkau harus selalu siap meskipun engkau tak pernah tahu seperti apa jalan yang sedang menunggumu di depan sana.

Jika hidup ibarat mengendarai sebuah kendaraan, maka kaca spion itu seperti masa lalumu. Sejauh apapun kamu melangkah, engkau akan tetap membutuhkannya. Namun, jangan terlalu sering melihat kaca spion karena engkau bisa terjatuh atau mencelakai orang lain. Cukup sesekali saja melihat kaca spion sebagai bahan pelajaran agar tak mengulang kesalahan yang sama. Jadi, jangan terlalu sering melihat masa lalumu karena bisa mengganggu fokusmu untuk meraih masa depanmu yang jauh lebih baik.

"Tapi saya ingin melepaskan kaca spion itu Kak?"

Adikku yang kucintai karena Allah...
Boleh jadi saat ini engkau masih merasakan rasa sakitnya. Tapi, yakinlah bahwa kelak engkau akan berterima kasih pada semua hal yang pernah ada di masa lalumu. Jadikanlah masa lalumu sebagai bahan pelajaran untuk anak cucumu kelak agar mereka tak mengulang kesalahan yang sama.

"Haruskah saya tetap menyimpan kaca spion itu Kak?"

Yapp, berikan dia tempat terbaik dalam kehidupanmu. Lapangkan hatimu untuk menerima bahwa masa lalu itu pernah hadir dalam hidupmu. Tunggulah sampai kelak engkau akan sangat berterima kasih kepada Allah karena telah mengirimkan guru kehidupan dalam hidupmu.

"Bagaimana jika masa laluku itu adalah kehadiran seorang laki-laki Kak? Saya ingin benar-benar lepas dan ingin seutuhnya hijrah Kak..."

Adikku yang kucintai karena Allah...
Siapa pun itu, entah dia laki-laki atau perempuan. Jika kaca spionmu itu adalah tentang seorang laki-laki yang pernah hadir dalam hidupmu, maka berikanlah dia tempat terbaik dalam kamus kehidupanmu. Agar kelak ketika anak cucumu hadir dan bertanya, maka engkau punya cukup referensi pengalaman tentang bagaimana menjadi seorang laki-laki yang baik. Jika anak cucumu adalah laki-laki, maka dia bisa belajar tentang bagaimana menjadi seorang calon suami dan calon ayah kelak untuk keluarganya. Jika anak cucumu adalah perempuan, maka dia bisa belajar tentang bagaimana memilih calon suami dan calon ayah untuk anak2nya kelak. Bukankah dia tetap menjadi guru kehidupanmu bukan?

"Jadi bagaimana caranya supaya saya bisa lepaskan semua masa laluku Kak?"
Lapangkan hatimu, luaskan hatimu, dan maafkan semuanya...

Adikku...
Tak ada yang kebetulan di muka bumi ini...
Semua sudah dalam skenario Allah, penulis cerita terbaik untuk kehidupanmu...
Pun begitu dengan orang-orang yang dikirimkan oleh Allah dalam hidupmu...
Mereka adalah guru kehidupan di Universitas Kehidupan...
Maka saat hidayah itu datang menyapamu...
Jagalah dia...
Dan mintalah selalu kepada Allah untuk ditetapkan di jalan cinta para pejuang...
Karena hanya Allah yang menggenggam hati-hati kita...
Wallahu a'lam bi shawab...

# terima kasih untuk seorang adik yang sudah berbagi dan semoga Allah menguatkan langkahmu untuk menjemput cintaNya Allah...

NUTRISI UNTUK PASIEN COVID-19

    Pasca postingan tulisan pengalaman saya menghadapi Covid-19 di instagram  (@cerita_bonita), banyak teman yang DM dan japri bertanya ...