Hari ini lagi free gan. Gak ada jadwal buat ngajar. Jadi aku bisa menghabiskan waktu di rumah. Tapi kali ini ditemani sama bocah cerewet dan ndut, hehehehe.
Aku ditemani sama keponakanku Azizah. Usianya sudah mau 4 tahun. Bentar lagi dia masuk TK. Kalau ditanya, "Nanti gurunya siapa nak?"
Jawabannya, "Bunda Nita!"
Dia pikir aku masih ngajar di sekolah tempat dia akan belajar nanti. Makanya kalau ditanya gitu jawabannya selalu sama.
Aku ingin bercerita tentang keponakanku yang satu ini. Boleh dibilang aku paling dekat sama dia. Aku melihat perjuangan ibunya saat dia mau dilahirkan. Melihat ekspresi bahagia Bapak dan Ibunya saat mendengar suara tangisannya. Melihat kebahagiaan ibuku karena cucunya bertambah lagi. Dan pastinya aku melihat betapa gendutnya dia saat lahir, hahahaha.
Saat aku masih ngajar di sekolah, dia selalu memanggilku Bunda Nita. Karena menurutnya, kelak aku yang akan menjadi gurunya. Ditambah lagi keponakanku yang lain ada yang manggil dengan panggilan gitu, akhirnya dia juga ikut-ikutan.
Kalau ngobrol dengan aku, dia suka meniru cara berbicara film kartun ipin upin.
"Bunda Nita mau kemane?"
Yaaa, kurang lebih seperti itulah cara dia berbicara dengan aku. Aku gak bisa mengekspresikannya lewat tulisan gan... ^○^
Kami punya banyak kesamaan.
Sama-sama suka coklat...
Sama-sama suka ngemil...
Sama-sama suka foto-foto...
Kalau kata emaknya nih ya, katanya semua itu aku yang ngajarin. Apalagi hobinya berfoto-foto, turunan dari tantenya, hahahaha...
Kalau teman-teman buka HP dan tabletku, maka foto dialah yang memenuhi memori hp dan tab-ku.
Sekarang dia tambah cerewet. Setiap kali bersama dia, pasti langsung menyita hp atau pun tabletku. Langsung buka camera 360, jepret dahhhh. Yahhh, boleh dibilang hobinya selfie. Mirip-miriplah sama tantenya, hahahaha... ^_^
Saking miripnya, bocah ini pernah dikira anak aku. Setiap kali jalan berdua sama dia, pertanyaan orang-orang hampir sama. Atau paling sering kalau mau beli susu atau popok buat dia, "Berapa usia anaknya Bu?"
OMG...
Pernah aku menjelaskan kalau dia itu ponakan. Banyak yang gak percaya. Soalnya pipi kita sama-sama tembem. Yahhh, nikmati ajalah. Hitung-hitung belajar jadi emak-emak... ^_^
Teruntuk anakku Azizah Amira Mahmud...
Aku lupa engkau keponakanku yang keberapa...
Tetapi aku ingin berterima kasih kepadamu...
Tanpa kamu sadari, engkau sudah menjadi guruku selama ini...
Sejak kamu lahir, aku banyak belajar darimu...
Setiap pertumbuhan dan perkembanganmu adalah pelajaran buatku...
Maka maafkanlah tantemu ini yang selalu bercerita tentang dirimu disaat sedang mengajar...
Setiap perkembangan dirimu menjadi bahan presentasiku di kelas...
Kamu jugalah yang menjadi salah satu alasanku untuk terus belajar, belajar, dan belajar...
Kelak jika engkau membaca tulisanku ini, kuharap engkau tak marah...
Satu hal yang perlu engkau tahu...
Bunda mencintaimu karena Allah...
Semoga Allah memberiku kesempatan melihatmu menjadi orang sukses dan bermanfaat untuk orang-orang di sekitarmu....
Aamiin ya Rabbal 'alamin...
#Makassar, 2 Desember 2014
Lagi gak ada kerjaan waktu jagain Bocah ini, makanya nge-blog aja sambil jagain dia yang sedang tidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar