Apa arti bahagia buatmu?
Seorang teman bertanya padaku. Aku tak bisa langsung menjawabnya. Aku takut tak memberi dia jawaban yang diharapkannya.
Arti kebahagiaan?
Kapan terakhir kali aku merasa bahagia?
Entahlah...
Lulus sekolah?
Biasa saja, toh aku harus memikirkan lagi mau kuliah dimana?
Lulus cum laude?
Biasa saja, ternyata bukan itu tujuanku untuk kuliah.
Predikat itu hanya semu...
Mendapatkan pekerjaan yang kuinginkan?
Biasa saja, aku harus berhadapan lagi dengan orang-orang yang karakternya berbeda-beda.
Aku mendengar cerita teman-temanku yang sudah menikah. Mereka yang memulainya dengan pacaran atau pun tidak, ternyata rasanya sama saja. Bahagianya hanya diawal-awal, setelahnya penuh dengan perjuangan.
Mereka yang sudah memiliki anak?
Mereka yang sudah memiliki karir yang bagus?
Mereka yang dipenuhi dengan materi berlimpah?
Lagi-lagi aku melihat semuanya sama saja.
Ada kesamaan yang kutemukan dari pola hidup teman-temanku, "Berusaha menikmati kehidupannya."
Aku merasa tidak nyaman mendengar jawaban mereka. Bukankah itu berarti mereka hidup dalam kepura-puraan? Seperti ada hal "terpaksa" yang berusaha mereka jalani.
Apa arti kebahagiaan?
Jawaban setiap orang pasti berbeda-beda. Semua kembali lagi pada tujuan hidupnya masing-masing dan pengalaman hidup yang mereka pernah jalani.
Lalu apa arti kebahagiaan buatku?
Aku butuh waktu saat temanku bertanya tentang hal ini.
Hal yang paling kuingat akan rasa bahagia adalah ketika Allah pertama kali menyapaku dengan hidayah-Nya. Aku kadang merindukan perasaan itu. Aku akhirnya pertama kali merasakan jatuh cinta pada islam. Saat itu aku merasa baru memeluk agama Islam. Sejak saat itu aku belajar mengatur kembali rencana dan tujuan hidupku.
Lalu apa arti bahagia bagiku saat ini?
Satu bulan terakhir ini aku belajar satu hal bahwa kebahagiaan itu kadang harus diperjuangkan. Jika apa yang engkau yakini adalah sebuah kebenaran, maka jangan takut untuk memperjuangkan kebahagiaanmu. Selama engkau yakin bahwa Allah yang mengatur hidupmu, maka jangan pernah ragu memperjuangkan kebahagiaanmu.
Namun, akan berbeda masalahnya jika apa yang engkau perjuangkan akan mengorbankan orang-orang yang engkau sayangi. Engkau harus memilih dua hal yang membahagiakanmu. Suka atau tidak suka, engkau tetap harus memilih. Engkau yang harus berkorban atau mengorbankan orang-orang yang kamu sayangi.
Yaaa, terkadang bahagia itu adalah melihat orang yang kita sayangi berbahagia. Melihat mereka mendapatkan apa yang diinginkannya.
Semua kejadian itu membuatku belajar akan arti kebahagiaan dalam hidupku.
Aku bahagia jika ada Allah dalam hatiku...
Aku bahagia jika hatiku dipenuhi oleh cinta-Nya...
Aku bahagia jika apa yang kuinginkan tak dikabulkan-Nya, itu artinya Allah memberiku apa yang sudah menjadi ketetapan-Nya karena Allah lebih tahu yang terbaik untukku...
Aku bahagia ketika aku bisa menerima setiap ketetapan-Nya...
Aku bahagia ketika aku bisa membuat orang lain bahagia...
Dan hal yang paling membahagiakan adalah ketika aku bisa menatap langit sambil tersenyum dan berkata, "Ya Allah, aku ikuti semua kehendakMu. Hanya satu pintaku, ketika semua orang berpaling dariku, kumohon jangan tinggalkan aku sendiri. Karena aku hanya punya Engkau. Engkaulah satu-satunya alasanku bertahan sampai sekarang. Karena itu kumohon jaga keyakinanku bahwa janjiMu itu pasti."
Cukup bagiku Allah...
Cukup bagiku Allah...
Cukup bagiki Allah...
#Makassar, 9 Desember 2014
Ruang Perenungan...
Bahagia itu adalah menjalani hidup dengan penuh rasa syukur dan bersabar dalam mengahadapi setiap ujiannya...
Bahagia itu adalah keberkahan hidup yang diberikan oleh Allah untukmu...
Bahagia itu adalah menjalani hidup hanya untuk mendapatkan keridhoan-Nya semata...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar