Jumat, 21 Februari 2014

Teman, Sahabat, Saudara...

Tak perlu bertanya "Apa artinya dirimu bagiku?"...
Karena aku tak akan pernah menjawab pertanyaan itu...
Aku takut jika jawaban yang kuberikan tak seperti yang engkau harapkan...
Aku tahu kamu menginginkan satu jawaban dariku...
Aku takut memberikanmu jawaban tak seperti yang engkau inginkan...
Dan aku tahu itu rasanya menyakitkan...

"Apa definisi teman, sahabat, dan saudara bagimu?"
Lagi-lagi maafkan aku...
Karena aku pun tak bisa menjawabnya...
Aku takut tidak memberikanmu jawaban seperti yang engkau harapkan...
Aku bahkan bingung membedakan ketiga kata itu...
Teman...
Sahabat...
Saudara...

Aku hanya belajar bahwa semua orang yang dihadirkan Allah untukku adalah orang-orang yang special...
Mereka hadir untuk menjadi "guru kehidupanku"...
Dan aku yakin tak ada pertemuan yang sia-sia...
Setiap pertemuan adalah berharga...
Dan ketika Allah mempertemukan kita...
Maka saat itu pula engkau menjadi orang yang berharga untukku...

Sahabatku...
Seorang sahabat pernah berkata seperti ini...
"Di dunia ini mungkin engkau akan bertemu dengan orang-orang yang akan hadir hanya ketika dia membutuhkanmu atau bisa jadi kita pernah berbuat seperti itu. Tetapi ketika engkau bertemu dengan orang seperti itu, maka bersyukurlah karena itu artinya engkau masih menjadi orang yang bermanfaat. Teruslah berbuat baik dan memberi manfaat untuk orang-orang di sekitarmu. Tak perlu engkau memikirkan dia menganggapmu orang lain, teman, sahabat, atau saudara. Karena berharap pada manusia hanya akan membuatmu kecewa, kecewa, dan kecewa. Teruslah berharap hanya kepada Allah. Jangan sampai kekecewaanmu itu menghalangimu untuk terus memberi manfaat."

Mungkin hanya itu yang bisa kubagi untukmu kawan...
Maafkan aku yang tak bisa banyak menemanimu...
Kali ini aku hanya bisa menjadi pendengar yang baik untukmu...
Terkadang memang menyakitkan...
Ketika saudara malah seperti orang lain dan orang lain justru seperti saudara...
Mungkin Allah sedang menguji kesabaranmu...
Atau mungkin Allah sedang mengujimu untuk siapa kita berada di jalan ini...
atau mungkin Allah hanya ingin bertanya "engkau mencintai saudaramu karena apa?"...
Atau mungkin saudaramu punya alasan mengapa dia berbuat seperti itu dan dia tak ingin engkau mengetahui alasannya?
Entahlah....

Lagi-lagi maafkan aku...
Karena tak banyak yang bisa kukatakan...
Aku hanya bisa mendoakanmu...
Semoga Allah menguatkan dan memberimu kesabaran lebih melewati ujian ini...
Dan tak perlu lagi engkau berharap pada manusia...
Karena engkau hanya akan menemukan "kekecewaan"...
Cukup bagiku Allah...
Cukup bagiku Allah...
Cukup bagiku Allah...

#Teruntuk sahabatku nun jauh disana...
Aku pun merindukanmu...
Merindukan orang-orang yang mencintaiku tanpa syarat...
Dan merekalah yang kusebut "My Family"...
Semoga Allah selalu menjagamu...
Uhibbukifillah ukh....^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NUTRISI UNTUK PASIEN COVID-19

    Pasca postingan tulisan pengalaman saya menghadapi Covid-19 di instagram  (@cerita_bonita), banyak teman yang DM dan japri bertanya ...