Tolong sampaikan ke Dilan…
Yang berat itu bukan rindu, tetapi konsekuensi dari rindu
itu sendiri…
Ketika kamu berani ngomong rindu ke Milea, maka pada saat
itu kamu harus siap bertemu dengan orang tuanya…
Mengapa?
Karena kalau hanya sekadar ngomong, anak kecil yang baru
belajar ngomong juga bisa mengucapkan hal yang sama…
Dan kalau kamu belum siap, maka siap-siaplah pintu syaithon
menantimu dengan godaan zina…
Maka yang berat itu adalah menjauhi zina
Dosanya berat…
Kamu gak akan kuat…
Meskipun hanya mikirin Milea yang belum halal untukmu, maka
jatuhnya tetap zina hati…
Maka yang berat itu adalah menjaga hati dan pandangan…
Kamu gak akan kuat kalau tidak ada iman di dalam hatimu…
Maka yang berat itu adalah menghindari perilaku pacaran…
Kamu gak akan kuat kalau kamu gak yakin bahwa jodoh itu
sudah diatur oleh Allah…
Dan yang berat dari semua itu adalah istiqomah…
Kamu gak akan kuat kalau kamu tidak berpegang teguh pada Al
Qur’an dan sunnah…
Tolong sampaikan ke Milea…
Yang berat itu menjaga aurat…
Menjaga bukan sekadar menutup seluruh aurat, tetapi tetap
menjaga izzah dan iffah ditengah banyaknya godaan hijrah zaman now…
Menjaga untuk tetap menahan diri tidak mengupload foto-foto
hingga bisa dinikmati oleh mereka yang bukan mahrommu…
Menjaga hati dari godaan kaum Adam yang menawarkan banyak
harapan tetapi ketika diminta menemui orang tuamu, tiba-tiba amnesia bahkan
menghilang di telan bumi…
Karena kamu harus tahu bahwa laki-laki yang baik itu tidak
akan menemuimu, tetapi akan menemui orang tuamu…
Maka sibukkan dirimu memantaskan diri, maka Dilan pun akan
disibukkan oleh Allah untuk memantaskan diri…
Tolong sampaikan ke Dilan dan Milea…
Ada rindu yang berat tetapi akan membuatmu semakin kuat…
Rindu untuk berjumpa dengan Allah dan RasulNya…
Rindu untuk berkumpul dengan Rasulullah saw di jannahNya…
Dan kamu tahu kalau kerinduan itu akan membuatmu semakin
bersemangat untuk senantiasa mendekatkan diri kepadaNya dan menjauhi segala
laranganNya…
Dari Dilan dan Milea yang sudah hijrah serta sibuk
memantaskan diri di hadapan Allah
#Tulisan ini hanya bagian dari ungkapan keresahan hati
melihat bahwa ternyata film seperti ini masih mendapatkan peminat yang luar
biasa. Sementara film Islam yang mengedukasi remaja untuk senantiasa menjaga
diri dan dekat dengan Rabb-nya kudu harus diperjuangkan biar tayang.
Tugas kita sepertinya tidak mudah…
Tetapi teringat pesan Allah dalam QS Ali Imran: 200, “Wahai
orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan
tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu…)”
So, untuk adik-adikku yang sedang dalam proses hijrah,
“Tetaplah istiqomah, karena istiqomah ini memang berat. Hingga Rasulullah saw
gemetar dan rambutnya menjadi beruban ketika menerima wahyu tentang istiqomah
turun…”
Lalu gimana caranya biar istiqomahnya gak berat?
Bayangkan Rasulullah saw ada dihadapanmu saat engkau akan
melakukan kebaikan, maka Beliau akan tersenyum bahagia melihatmu…
Bayangkan Rasulullah saw ada dihadapanmu saat engkau akan
melakukan kemaksiatan, maka Beliau akan tertunduk sedih melihat perilakumu.
Relakah engkau membuat air mata kekasih Allah mengalir hanya karena sedih
melihat kamu berbuat maksiat?
Wallahu a’lam bi shawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar