Sabtu, 18 Juni 2016

HIDAYAH ALLAH

Bismillah...

Beberapa hari yang lalu, ada kalimat dari ustadz yang tersimpan baik di memoriku, "Setiap kali berdoa, mintalah selalu agar diberikan hidayah oleh Allah. Jika hidayah itu sudah diberikan olehNya, maka in syaa Allah ampunanNya pun akan mudah engkau dapatkan".

Kalimat itu sempat mengusik pikiranku. Hidayah, sesuatu yang pernah kucari dan kuperjuangkan. Alhamdulillah, dia datang menyapaku di tahun 2006. Dia datang menyapaku ketika hatiku benar-benar sedang mencari cintanya Allah.

Sempat terpikirkan olehku bahwa hidayah itu hanya sekali datang dalam diri seseorang. Hingga perjalanan panjang memberikanku pelajaran bahwa manusia adalah tempatnya salah dan dosa. Boleh jadi hari ini dia imannya sedang di atas, entah esok atau lusa. Seperti itulah iman, kadang di atas dan kadang lebih di atas lagi.

Akhirnya, taujih dari ustadz kemarin memberikanku pelajaran bahwa memang sudah seharusnya kita harus selalu meminta hidayah itu. Karena proses memperbaiki diri dihadapan Allah harus senantiasa dilakukan dengan menjadi manusia lebih baik dari hari kemarin. Teringat dengan suatu ungkapan dikatakan bahwa "Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang hari ini sama dengan kemarin, maka dia telah lalai (merugi). Barangsiapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka dia terlaknat (binasa)".

Hidayah, ibarat engkau ingin makan buah mangga. Pastinya harus berusaha dulu, entah dengan memanjat pohonnya atau sekedar melempari buahnya dengan batu. Begitu pun dengan hidayah. Engkau harus memintanya dari Allah agar diberi hidayah. Engkau pun harus menjemputnya dengan terus mempelajari ilmu Allah. Entah lewat buku bacaan atau pun dengan menghadiri majelis ilmu.

Jika hidayah itu datang, maka mintalah kepada Allah agar Dia senantiasa menetapkan hatimu di jalanNya. Sungguh hati itu ibarat kapas yag mudah tertiup angin. Hati pun bisa terbolak-balik dan sungguh Allah Maha membolak-balikkan hati manusia. Sungguh Allah Maha Menggenggam hati-hati manusia. Maka berdoa agar senantiasa istiqomah di jalanNya haruslah menjadi satu permintaa rutin di setiap munajat kita.

Hidayah adalah satu nikmat yang harus kita syukuri. Teringat nasehat Sang Murobbi, "Nikmat islam, iman, ihsan, dan hidayah yang Allah berikan adalah nikmat terbesar yang Allah berikan dalam hidup kita. Mungkin kita kadang lupa mensyukuri nikmat itu. Maka jagalah Allah, in syaa Allah DIA pun akan menjagamu. Pastinya khusnul khatimah dan syahid di jalan dakwah ini akan selalu menjadi cita-cita kita. Dan rindu dengan perjumpaan denganNya akan selalu menjadi semangat kita melewati setiap ujian kasih sayangNya. Mintalah kepada Allah, dimana pun kita hidup semoga kita selalu hidup di jalan cinta para pejuang.

Sahabatku...
Hidup adalah sebuah perjalanan panjang...
Perjalanan pulang menuju kampung halaman...
Perjalanan menuju keabadian...
Perjalanan meninggalkan fatamorgana dunia...

Sahabatku...
Kita adalah musafir...
Musafir yang sedang melakukan sebuah perjalanan pulang...
Maka siapkanlah bekal terbaikmu...

Sahabatku...
Saat engkau merasa lelah, maka istirahatlah sejenak...
Istirahatlah untuk menyiapkan bekal melanjutkan perjalanan pulangmu...
Yakinlah bahwa kelelahanmu karena Allah di dunia akan Allah balas di surgaNya...

"Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat  menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah  dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar. Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu)  pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman." [QS.A-shaff:10-13]


Sahabatku...
Terkadang ada rindu yang tak bisa dilisankan...
Rindu yang hanya bisa terungkapkan lewat sujud panjang...
Rindu dengan semua janjiNya bahwa pertemuan denganMu adalah sesuatu yang nyata...
Rindu yang mengalahkan semua kelelahan yang telah dilewati...
Dengan penuh keyakinan pada janjiMu dalam surat cintaMu...

"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku', yang sujud, yang menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu." [QS.At-Taubah:111-112]

Wallahu a'lam bi shawab 

# Tulisan ini kupersembahkan untuk saudaraku yang tak pernah lelah berjuang di jalan cinta para pejuang...
Teruntuk sahabat perindu surgaku, kelak jika kalian telah masuk surgaNya Allah dan tak menemukanku , kumohon carilah aku... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NUTRISI UNTUK PASIEN COVID-19

    Pasca postingan tulisan pengalaman saya menghadapi Covid-19 di instagram  (@cerita_bonita), banyak teman yang DM dan japri bertanya ...