Minggu, 12 Maret 2017

TIPS AGAR IBADAH UMROH KAMU LANCAR (BAGIAN II)



Assalamu ‘alaikum wr.wb
Apa kabar gaann? Semoga sehat dan selalu dalam lindungan Allah swt. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.

Oh ya, udah pada baca tulisan ane tentang “Tips agar Ibadah Umroh Kamu Lancar”? Kalau sudah Alhamdulillah, semoga bermanfaat buat teman-teman yang akan berangkat umroh dan bisa memberikan sedikit gambaran untuk teman-teman yang sampai sekarang masih menjadikannya sebagai bagian dari cita-cita. Bagi yang belum baca, monggo dibaca dulu biar bisa nyambung dengan tulisan ane yang sekarang. Selama bulan Maret ini, ane masih fokus menyelesaikan tulisan-tulisan dari catatan perjalanan umroh kemarin.

Setelah ane posting tulisan kemarin, ada beberapa teman yang japri dan nanya lebih lanjut tentang point-point di tulisan ane. So, ane pengen nulis kelanjutan tulisan kemarin sekaligus menjawab pertanyaan beberapa teman. Anggap aja ini kelanjutan alias bagian keduanya. In syaa Allah, ngga bakalan ngalahin ceritanya Cinta Fitri gann. wkwkwk…

Ane lanjutin lagi ya dan tetap dalam bentuk point-point biar pembahasannya tuntas.

Keenam belas, ibadah umroh itu bukan persoalan kamu orang kaya atau bukan. Bukan persoalan kamu banyak uang atau tidak. Tetapi persoalan “kamu YAKIN sama Allah atau tidak!!!” Jujur, sejak beberapa hari sebelum keberangkatan kerjaan ane nangis terus. Nangis dihadapan Allah tapi, bukan dihadapan emak gw, hehehe. Mimpi ke Baitullah adalah impian sejak ane belum mengenal bangku sekolah, sekitar usia tiga atau empat tahun. Waktu itu Bapak suka cerita tentang kisah Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, dan Nabi Muhammad saw. Dari kisah merekalah ane kenal sama kosa kata “KA’BAH”. Ane suka nanya ke Bapak, “Bagaimana caranya bisa lihat ka’bah?” Bapak cuma kasi jawaban satu, “Minta sama Allah!” Sejak itu ane selalu mengadu sama Allah tentang cita-cita ini. Bapak selalu mengajariku meminta semuanya kepada Allah, sekecil apapun permintaanmu. Disana kamu akan belajar tentang seberapa besar keyakinanmu kepada Allah. Jika Allah menunda do’amu, maka yakinlah sesuatu yang indah sedang Allah persiapkan untukmu. Allah mungkin sedang menguji kesabaranmu. Dan ketika melihat ka’bah, kalian bisa bayangin ekspresi ane? Mata hampir sama bengkaknya dengan pipi gara-gara nangis. So, jangan pernah berhenti meminta kepada Allah hingga DIA menjawab doamu di waktu yang tepat. Lewat tulisan ini ane pengen bilang, “Bapak, putri kecilmu sekarang sudah disini. Di tempat yang dulu engkau kenalkan kepadaku sejak aku belum mengenal bangku sekolah. Tempat yang selalu engkau bangun dalam imajinasiku dan engkau masukkan dalam cita-citaku. Kelak jika Allah bertanya, siapa orang pertama yang mengenalkanmu tentang diriKu dan kekasihKu? Maka aku akan menyebut namamu. Bapakku ya Rabb yang telah membangun cinta dihatiku untukMu dan kekasihMu, Rasulullah saw! Semoga Allah senantiasa memberimu tempat terbaik disisiNya dan kelak kita bisa berkumpul di jannahNya.

Ketujuh belas, ibadah umroh itu seperti sebuah perjalanan napak tilas sejarah perjalanan para nabi dan rasul. So, ada baiknya mulai dari sekarang rajinlah membaca shiroh para nabi dan rasul. Jika pengetahuan kamu tentang kisah nabi dan rasul sudah banyak, yakin dan percaya perjalanan kamu bakalan lebih bermakna. Bahkan bisa menambah kecintaan kamu kepada para nabi dan rasul serta sahabat dan sahabiyah yang senantiasa mendampingi perjuangan Rasulullah saw. Mengapa demikian? Karena di setiap tempat yang akan kita kunjungi ada sejarahnya. Misalnya, Jabal Uhud ada kisah tentang perang Uhud, kisah paman Rasulullah saw yang terbunuh, kisah Thalhah yang melindungi Rasulullah saw dari serangan pedang kaum kafir Quraisy, kisah pasukan pemanah yang tidak amanah, dan masih banyak lagi. Ketika datang ke tempat ini, jujur ane ngga bisa ketawa seperti teman-teman yang lain. Ane hanya membayangkan kisah para sahabat yang menjadi tameng Rasulullah saw ketika Beliau hendak dibunuh. Semua sahabat berlomba-lomba untuk mati syahid dengan melindungi Rasulullah saw. Seolah-olah mereka bertanya pada diriku yang hina ini, “Hai Bonita, apa yang sudah kamu lakukan untuk membuktikan cintamu kepada Allah dan Rasul-Nya?”

Kedelapan belas, dari sekarang mulai pelajari tentang tata cara umroh khususnya bacaannya. Mengapa? Ketika kita tawaf dan sa’i, ada banyak orang yang juga melakukan hal yang sama. Kadang suara dari muthowif tidak kedengaran. Kalau kamu sudah terbiasa membacanya, maka akan jauh lebih mudah. Kalau ane kemarin selalu berusaha berjalan di belakang muthowif. Kalau muthowif mulai jauh lagi, ane berjalan di dekat jama’ah yang suaranya gede dan juga sudah menghafal bacaannya. Alhamdulillah, cara ini sangat membantu jadi ane ngga perlu buka buku tuntunan bacaan. Ada juga jama’ah lain yang pakai alat pendengar di telinganya. Keren banget gaann. Jadi muthowifnya ngga perlu pakai acara teriak-teriak karena tiap jama’ah punya alat pendengar di telinganya.

Kesembilan belas, mulai cari informasi tentang bacaan ketika tawaf. Mengapa? Biar kamu bisa melakukan tawaf sendiri tanpa harus ada muthowif. Ada yang mikir bahwa tawaf ini hanya dilakukan ketika proses ibadah umroh dilakukan. Jadi gaann, kamu boleh tawaf sendiri di luar ibadah umroh kamu. Misalnya, kamu mau berangkat untuk sholat shubuh. Sesampai di masjid ternyata waktunya masih lama. Nahh, kamu bisa tawaf dulu sambil menunggu waktu sholat. Habis itu lanjutkan dengan sholat sunah tawaf. Bahkan ane pernah baca (sorry ane lupa dimana, maafkeennn!!!) bahwa kalau sampai di masjid ada baiknya kamu tawaf dulu. Jadi sholat tahiyatul masjid diganti dengan tawaf. So, mulai sekarang pelajari bacaannya.

Kedua puluh, bagaimana caranya agar kita ngga lupa kita sudah tawaf berapa kali? Caranya, siapkan tujuh karet gelang lalu pasang di tangan kirimu. Setiap kali kamu selesai satu putaran, maka pindahkan satu karet gelang ke tangan kanan. Lakukan itu sampai putaran ketujuh. Alhamdulillah cara ini lumayan efektif. Kemarin ane pakai alat tasbih digital. Ternyata ngga efektif. Soalnya kalau kita berdesakan, tombolnya kadang tertekan tidak sengaja. Untungnya ada keponakan ane yang juga ngitung jumlah putarannya. Bagaimana kalau kita lupa ini putaran keberapa? Maka ambillah putaran terkecil. Kalau misalnya kamu ragu, ini putaran ketiga atau keempat maka ambillah putaran ketiga.

Kedua puluh satu, tentang mengambil miqat. Mengambil miqat atau niat umroh bisa dilakukan di beberapa tempat. Yang jadi pertanyaan, “apakah ketika melakukan miqat (mengambil niat umroh) diwajibkan untuk sholat sunnah?” Disini masih ada perbedaan pendapat. Bagi yang mau melakukan silahkan, yang tidak mau juga silahkan. Info yang ane dapatkan, niat untuk ihrom bisa kita lakukan di atas kendaraan asalkan di tempat yang telah ditentukan untuk mengambil miqot. Beberapa tempat yang ane datangi kemarin untuk mengambil miqot adalah Dzulhulaifah Bir Ali atau Masjid Bir Ali, Miqot Ji’ronah Tan’eim, dan  Hudaibiyah. Oh ya, setelah melakukan niat ihrom maka banyak larangan yang harus kamu hindari. Silahkan cari tahu dari sekarang. Buat kamu yang mengambil miqat dari Madinah, tepatnya di Masjid Bir Ali, maka kamu akan menempuh lima jam perjalanan dari Madinah ke Mekkah. Sesampai di hotel, biasanya ngga langsung tawaf. Jama’ah akan diminta untuk istirahat sejenak. Rentang waktu inilah yang kadang jadi ujian untuk menjaga niat ihrom kita. So, banyakin tilawah aja, hindari bercanda yang berlebihan, kalau lagi ngga ada kerjaan saat menunggu dzikir aja terus dengan melantunkan kalimat thalbiyah. Oh ya, hati-hati saat di kamar hotel. Kemarin ada sedikit perbedaan pendapat yang kutemukan, khusus buat para akhwat. Ada yang bilang kalau sesama teman kamar pun kita ngga boleh membuka aurat meskipun hanya membuka jilbab, tetapi ada juga yang bilang boleh kalau hanya jilbab. Daripada daripada, lebih baik lebih baik, hehehe. Ada baiknya kita memilih hati-hati aja, so tetap jaga auratmu ya ukhti meskipun di depan sesama akhwat.

Kedua puluh dua, kalau ini tips dari kakak ane. Ceritanya dia tuh umroh bawa anaknya yang masih berusia 5 tahun. Dasar rezeki anak ini bagus banget, gara-gara nih bocah kakak jadi lebih mudah masuk ke tempat-tempat yang membutuhkan perjuangan untuk masuk ke dalamnya. Seperti ketika waktu ke Raudhah, ngga perlu antri berjam-jam. Dia kesana membawa anaknya. Pas nyampe sana, ada tentara yang menjaga makam Rasulullah saw yang melihat dia. Akhirnya tentara ini memberi dia jalan khusus buat dia dan anaknya. Jadilah dia bisa sholat dengan nyaman tanpa harus berdesak-desakan. Huaaaa, sumpah gw mupeng banget pas dengar ceritanya. Serasa pengen ane sewa nih bocah hanya untuk buat para penjaga Raudhah luluh dan ane gak perlu ngantri berjam-jam atau harus dorong-dorongan dengan jama’ah dari negara lain, hihihi. Kejadian yang sama juga terjadi di Hijir Ismail. Lagi-lagi tentara yang langsung kasi jalan dan memberinya ruang buat sholat. So, buat kamu khususnya para ikhwan yang pengen coba tips ini silahkan. Asalkan bawa anak sendiri ya gaann, jangan culik anak orang lain. Atau mungkin kamu bisa bawa keponakan kamu yang masih berusia sekitar 4 - 6 tahun. Kalau lewat dari itu, sepertinya tips ini tidak mempan kecuali kamu benar-benar lagi beruntung. Di luar dari itu semua, banyakin berdoa sama Allah agar diberi kemudahan beribadah dan berdoa di tempat-tempat mustajab. Ada baiknya sebelum ke tempat-tempat tersebut kamu lakukan dulu sholat sunah taubat.

Kedua puluh tiga, kalau ini ane dapat informasinya dari teman yang sudah berangkat umroh sebelumnya. Ceritanya waktu itu dia sudah selesai melaksanakan sholat dhuhur dan dia mau kembali ke hotel. Kebiasaan para jama’ah adalah mengisi botol-botolnya dengan air zam-zam. Ketika dia sedang mengisi botol, ada pengurus masjid dari Indonesia yang memberinya informasi bahwa tidak semua air yang disediakan di masjidil Haram adalah air zam-zam. Ternyata ada air yang hanya air biasa, bukan air zam-zam. So, ada baiknya sebelum kamu mengisi botol lebih baik kamu nanya dulu ke petugas.

Kedua puluh empat, kalau ini tentang sedekah Al qur’an atau waqaf Al Qur’an. Kalau kamu berangkat sholat shubuh, maka kamu akan menemukan beberapa penjual yang menjual Al Qur’an di depan masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Al Qur’an yang mereka jual biasanya dibeli oleh para jama’ah untuk diwaqafkan di kedua masjid tersebut. Sebelum disimpan di masjid, biasanya mereka menulis doa dan harapannya di Al Qur’an tersebut dengan tujuan kalau ada yang membacanya maka si pembaca turut meng-aamiin-kan. Nahhh, ane dapat info dari muthawif gannn. Ternyata Al Qur’an yang kita waqofkan itu akan diperiksa oleh pengurus masjid. Al Qur’an yang dijual di depan masjid itu ternyata Al Qur’an tiruan. Maksudnya sampulnya mirip dengan sampul Al Qur’an yang ada di masjid dan jenis kertasnya ternyata juga berbeda. Selain itu, biasanya penjual juga akan memberikan stempel khusus biar kesannya sama dengan Al Qur’an di masjid. Menurut info yang ane dapat, Al Qur’an ini hanya bertahan beberapa hari di masjid karena ditarik oleh pengurus masjid. Mereka betul-betul menjaga agar Al Qur’an yang tersedia di masjid adalah Al Qur’an yang khusus dari percetakan tertentu. Al Qur’an itu juga memiliki tiga stempel khusus dari kerajaan. Berbeda dengan penjual di depan masjid, mereka hanya memberikan satu stempel. Sebenarnya harganya murah, hanya sekitar 18 real kalau kita bisa membelinya dari percetakannya langsung. Tapi waktu ane pergi, percetakannya lagi direnovasi jadi sementara ditutup. So, beberapa toko menjualnya dengan harga yang lumayan mahal sampai 150 real. Tetapi kalau kamu punya link atau teman dari percetakan tersebut, maka kamu bisa dapat harga 70 sampai 80 real. Itu pun pembeliannya dibatasi. Setiap orang hanya boleh membeli sebanyak tiga buah. Kalau mau waqofnya Al Qur’an yang bisa bertahan lama di masjid Nabawi dan masjidil Haram, ada baiknya kamu beli Al Qur’an khusus ini. Info lengkapnya silahkan tanyakan ke muthawif kamu. Kamu juga bisa sekalian minta tolong ke muthowif kalau mau pesan Al Qur’an khusus ini. Alhamdulillah, ane dapat muthawif yang kaya informasi gan so sangat membantu kami para jama’ah. Oh ya, muthowif itu guide yang akan menemani perjalanan umroh kamu.

Kedua puluh lima, disana kamu akan menemukan banyak burung merpati. Bahkan kamu akan mendapatkan pemandangan burung merpati yang terlihat terbang mengelilingi burung merpati seperti sedang bertawaf. Orang-orang Arab sangat menjaga burung merpati ini karena diyakini mereka adalah keturunan dari burung merpati yang membuat sangkar di pintu gua Hira, tempat Rasulullah saw dan Abu Bakar Ash Shidiq bersembunyi. Burung merpati ini membuat sangkar dan bertelur di depan gua Hira hingga membuat kaum kafir Quraisy yakin kalau Rasulullah saw tidak bersembunyi di gua tersebut. Ketika kamu sedang berada di tempat burung merpati, jangan sekali-kali kamu mengambil makanannya hanya untuk sekedar diambil untuk disimpan atau sampai mau dibawa ke tanah air. Ada jama’ah yang melakukan hal tersebut dan setelah itu mengalami kejadian buruk. Ada yang kehilangan tasnya, ada yang sampai sakit, pokoknya macam-macam. Baru setelah beliau melakukan sholat taubat dan mengembalikan makanan burungnya ke tempat semula, barulah beliau sehat kembali. Nahhh, ini juga pelajaran kalau kamu buat kesalahan atau pun kekeliruan. Segeralah beristighfar dan melakukan sholat taubat. Sholat taubat ini ada baiknya kamu lakukan di setiap waktu sholat. Soalnya kita ngga pernah tahu seberapa banyak dosa-dosa kita dihadapan Allah, maka perbanyaklah sholat taubat.

Kedua puluh enam, kapan waktu yang baik buat kamu yang ingin melaksanakan tawaf sunah sendiri? Semua waktu baik, tapi yang mau ane ceritakan disini adalah waktu dimana jama’ah belum terlalu banyak melakukan tawaf. Dari hasil pengamatan ane, waktu sholat dhuha tidak terlalu banyak jama’ah yang melakukan tawaf. Jadi, tawafnya tidak terlalu berdesakan dan tidak perlu ada aksi dorong-dorongan. Kalau kamu tawafnya di setiap selesai sholat wajib, jumlah jama’ah yang melakukan tawaf lumayan banyak. Oh ya, salah satu cara untuk memperpendek jarak tawaf adalah ketika engkau tawaf maka sambil berjalan bergeraklah ke arah dalam mendekati ka’bah. Semakin engkau menjauh dari ka’bah, maka jaraknya juga akan lumayan jauh. Risikonya jika kamu melakukan cara ini adalah kamu akan berdesakan karena semua jama’ah hampir melakukan hal yang sama. Beda halnya kalau kamu lagi dalam kondisi menjalankan ihrom, maka hati-hati jangan sampai menyentuh ka’bah. Soalnya kain penutup ka’bah (kiswah) sekarang sangat wangi dan ketika engkau menyentuhnya maka akan menempel di pakaian. Sementara ketika dalam kondisi ihrom, kita tidak boleh memakai wangi-wangian.

Alhamdulillah, akhirnya selesai juga tulisan ini. Di akhir tulisan ini, ane pengen berbagi semangat untuk teman-teman. Jangan pernah berhenti berdoa dan berharap serta tetap berprasangka baik kepada Allah swt. Allah itu tidak tidur, Dia mendengar semua rintihan doa kamu. Bahkan semua yang terbersit dalam pikiranmu. Ketika engkau rindu ke Baitullah, maka sampaikan kerinduanmu kepadaNya.

Terakhir, ibadah umroh adalah ibadah yang benar-benar melatih fisik. So, benar-benar jaga kesehatan kamu ya gaannn. Minum vitamin, perbanyak minum air putih (kalau disana air zam-zam), dan tetap jaga pola makan. Dan jangan lupa untuk selalu berdoa agar selalu diberi kesehatan untuk bisa memberikan ibadah terbaik dihadapan Allah swt.

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk teman-teman. Kalau misalnya bermanfaat, silahkan dishare dan ngga perlu izin. Ane lebih senang kalau tulisan ini bisa bermanfaat untuk banyak orang. In syaa Allah, di tulisan selanjutnya ane akan share catatan perjalanan umroh lainnya yang bermakna dan banyak memberikan pelajaran hidup.    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NUTRISI UNTUK PASIEN COVID-19

    Pasca postingan tulisan pengalaman saya menghadapi Covid-19 di instagram  (@cerita_bonita), banyak teman yang DM dan japri bertanya ...